Saturday 24 September 2016

The Choices

Most people are often faced two choices: to be a loser or be more losers. This is suck, isn’t it? Bagaimana caramu untuk memutuskannya tanpa harus mengurangi rasa kebijaksanaan yang dimiliki? Ah, mungkin saja sebenarnya keadaan ini tidak seburuk pertanyaan-pertanyaan tersebut. Mungkin saja.

Biasanya hal yang kita takutkan dalam memilih adalah jatuh pada pilihan yang salah. Namun, yang terjadi di sini malah kedua pilihan terdengar sudah salah. Keduanya sama-sama memiliki lubang yang akan membuat pemilihnya jatuh dan merasakan sakit. Inilah bagian tersulitnya. Lubang mana yang lebih dalam? Seberapa sakit yang akan kita rasakan nanti? Pada dasarnya, kedua pertanyaan ini hanya kita yang dapat menjawabnya. Seberapa dalam lubang tersebut tergantung seberapa dalam kita membiarkan diri kita terjatuh di sana, seberapa sakit yang akan kita rasakan tergantung seberapa banyak kita membiarkan luka tersebut menyakiti kita (mengutip pelajaran dari tulisan Tere Liye). Jadi, bagaimana selanjutnya?

Kamu adalah apa yang kamu pilih. Selamat memilih!

(Pekanbaru, 24092016)