Pagi
ini, Sabtu keempat di bulan November datang menyapa, mendakwa mendung lah yang
bertugas menyambut mentari. Mendung resmi memotong pita untuk hari ini. Selamat.
November
benar-benar menunjukkan keahliannya. Di hampir penghujung bulan ini, kebanyakan
hari-hari dihabiskan dengan hujan. Basah. Saya agak kerepotan sebenarnya, mengingat
jemuran dan jalanan yang lebih sering becek. Apalagi pada saat jalan ke kampus.
Tapi lain dari itu, tidak masalah. Saya bersedia berteman dengan November dan
hujan. Saling mengisi di antara gemuruh dan sunyi. Membuat memori yang nanti
akan saya beri label ‘Rahasia Si Hujan
Bulan Sebelas.’
Namun,
ada yang berbeda dengan pagi ini. Mendung datang dan saya merasa tidak senang
sama sekali. Bukan membenci, melainkan saya dibuat tidak baik-baik saja dengan
keberadaan mendung. Seperti ada awan gelap yang juga menggantung di hati saya.
Entah mengapa. Padahal, biasanya mendung bisa jadi penghibur yang hebat untuk
sebuah pagi hari. Moodbooster. Bukan
seperti ini. Ada apa dengan mendung?
Atau saya?