Thursday 13 June 2019

Memulai Kembali


Tidak mudah, tentu saja. Melakukan ‘memulai’ tidak semudah mengatakannya. Seperti saat ini. Tidak pernah saya hitung berapa kali tulisan semacam ini sudah saya tulis. Terlalu sering. Memulai, lalu berhenti. Memulai lagi, lalu berhenti lagi. Berkali-kali. Dan topiknya selalu sama: tidak tahu harus memulai dengan apa.

Saya bukan penulis handal, bukan juga penulis menawan. Saya: biasa-biasa saja. Mungkin karena itu sampai sekarang saya masih biasa-biasa saja. Tapi, dengan standar yang biasa-biasa itu, (entah dengan bagaimana) menulis seperti selalu membujuk saya kembali. Meski ‘kembali’ tersebut hanya terwujud dengan menulis beberapa paragraph, lalu menghilang lagi. ‘Dia’ selalu datang kembali, membujuk sekali lagi, sekali lagi. Membuat saya merasa sedikit berharga di dalam siklus itu, walau tanpa gelar handal dan menawan.

Entah (lagi-lagi) harus berapa kali lagi mengulang, ini akan tetap seperti ini. Setidaknya saya tahu kenapa. Karena sejak awal, di dalam hati saya, menulis sama dengan pulang. Tidak peduli seberapa jauh saya melangkah, seberapa banyak lelah ditempah, saya akan selalu butuh pulang. Untuk beristirahat, untuk menenangkan, hingga nanti bisa memulai kembali sebuah perjalanan.


(Pekanbaru, 11062019)