Ini
bukan cerpen, apalagi puisi atau apa, ini tentang masa depan saya. Iya.
Seperti ini, nasib draft-draft yang
tersampirkan di lapy saya. Ngambang.
Tidak jelas, entah masih hidup atau tidak. Kasihan sekali mereka. Karena saya, kekejaman
saya, nasib mereka harus terlunta-lunta, lalu menjadi mummy untuk waktu yang… lama. Saya tidak bermaksud sebenarnya,
sungguh. Tapi bagaimanalah, banyak sekali rintangannya.
'Alasan' itu berserakan di jalan, dijual gratisan. Glek.―tweeted by @andrianyuni (20) Tuesday, July 30th 2013 2:25 PM
Ada beberapa cerita yang tidak saya lanjutkan pembuatannya, jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari-jari tangan. Untunglah. Tidak dilanjutkan karena saya mandek, tidak tahu itu mau bagaimana lagi. Atau saya lupa, itu cerita mau dibawa kemana sebenarnya. Ini serius. Alhasil, berhenti sekali saya sudah malas untuk memulainya kembali. Walau sudah dicoba dari awal lagi. Begitu seterusnya kepada cerita-cerita berikutnya, menjalar seperti virus. Namun tidak semuanya gagal, masih ada yang bisa diselamatkan. Walau cuma satu-dua.