Tuesday 30 July 2013

Kutub dan Jodoh

Ada yang bilang, menemukan jodoh itu seperti menemukan dua kutub yang berbeda. Utara dan selatan. Bertolak belakang. Entah siapa yang mengatakannya.

Bagi saya, Mamak dan Bapak adalah dua orang yang memiliki banyak perbedaan. Seperti dari segi sifat, cara berpikir, kesukaan, maupun makanan yang dimakan. Juga yang lainnya.

Misal dari segi sifat, Bapak itu pribadi yang pendiam. Namun pendiam bukan dalam konteks tidak banyak bicara, melainkan introver. Bukan juga Bapak tidak banyak ceritanya, aku sering sekali mendengar cerita Bapak dari zaman masih kecil, tumbuh, sampai dewasa. Tapi tidak cerita-cerita yang lebih mendalam, berperasaan. Seperti harapan yang benar-benar Bapak harapkan, atau tentang cobaan yang selama ini Bapak  rintang, betapa Bapak kesusahan, betapa Bapak pernah lelah dengan ini semua. Tapi Bapak tidak pernah mengisahkannya kepada kami anak-anaknya.  Mungkin ada sekali dua. Mungkin aku yang lupa. Maka akan beda sekali dengan Mamak. Mamak adalah tipikal ibu-ibu cerewet yang narsis, sangat malah. Suka sekali bercerita sana-sini, kalau tidak ingin dibilang bergosip. Jika Bapak introver jadilah Mamak kebalikannya, ekstrover. Dengan terbuka Mamak akan mengatakan apa saja yang ingin dikatakan, mengatakan apa yang saja yang dipikirkan, dan mengatakan apa saja yang dirasakan. Bahkan kadang suka berlebihan. Lantas dengan perbedaan itu, Bapak dan Mamak sampai sekarang masih bersama.
Sama halnya dengan cara berpikir dan juga yang lain, pasangan itu lebih sering bertolak belakang. Jika Mamak gegabah, maka Bapak yang akan berhati-hati. Jika Mamak suka blak-blakan, maka Bapak akan memilih diam. Jika Mamak labil, maka Bapak yang akan menstabilkan. Jika Mamak terkadang patah arang, maka Bapak yang berusaha menjadi karang. Jika Mamak utara, maka Bapak akan menjadi selatannya. Biar saling bersebrangan, asal dapat menunjukkan arah jalan. Yang penting saling menemukan. Kelengkapan.

Seperti itu kah jodoh? Saling tidak sama. Mungkin, iya. Mungkin juga tidak. Menurut saya, tidak semua jodoh kita itu bertolak belakang dengan kita. Tidak semua orang yang saling beda dengan kita adalah jodoh. Karena kalau begitu, banyak orang yang saling bermusuh adalah jodoh? Yang benar saja! Walau tidak semua orang yang saling bermusuh tidak memiliki kesamaan. Saya pikir kebanyakan. Jadi, saya menyimpulkan, tidak semua orang yang berada di kutub utara dan kutub selatan itu saling berjodoh. Ini menurut saya.

Namun, jika memang berada di arena cinta utara dan selatan itu, mungkin akan manis rasanya. Walau bisa jadi rasa manisnya akan berbanding lurus dengan rasa pahit. Makan hati. Tapi tidak mengapa, namanya saja sudah kehidupan. Cinta pula. Begitulah.

No comments:

Post a Comment