Wednesday 16 December 2015

Terlintas...

Terkadang, saat kau terlalu lama meninggalkan rumah, tidak dapat menemukan alasan untuk kembali, bisa jadi kau akan sulit mengingat jalan ke sana. Jalan pulangmu sendiri. Mulai bertanya-tanya, apakah selama ini aku menuju rumah yang seharusnya? Benarkah rumah tersebut yang telah menggenapkan rasa pulang? Karena jika demikian, mengapa aku masih bisa tersesat?

Kau tahu, saat kita merasa sedang dihadapkan pada beberapa pilihan, pada dasarnya hanya ada satu pilihan—yang artinya itu bukan pilihan melainkan keyakinan. Lalu dari mana berasal pilihan satu, dua, dan seterusnya? Pilihan-pilihan tersebut berasal dari keraguan—sebab tidak ada yang namanya pilihan, maka sebut itu keraguan satu, dua, dan seterusnya. Maka jelas sudah selama ini, tidak ada yang namanya pilihan. Yang ada hanya satu keyakinan yang diganggu beberapa keraguaan. Jangan sampai bingung.

(Pekanbaru, 16122015)

2 comments:

  1. tidak ada pilihan, yang ada satu keyakinan yang diganggu beberapa keraguan. Keren! Keren kak penalarannya dari satu kalimat

    ReplyDelete