Saya
kehilangan kamu. Ini sudah terlalu jauh. Terlampau banyak detik yang membentangi
kita. Menciptakan jarak yang merusak. Kini saya hanya bisa merutuki diri
sendiri. Mengapa dulu, saya meninggalkan kamu. Mengapa dulu, saya melangkah
sejauh ini tanpa membawa kamu menyertai. Kini saya kesulitan. Bahkan sekadar
untuk menghadirkan bayanganmu di sini. Saya bagai cacat tanpa kamu temani.
Sekarang,
saya harus bagaimana? Ini sudah terlalu jauh. Terlampau banyak napas yang saya
lewatkan. Menciptakan pengap yang memekakan. Saya tidak tahu harus bagaimana. Yang
saya tahu hanya, saya ingin kamu kembali.
Maaf.
(Jkt,
06112016)
No comments:
Post a Comment