Sebuah
ilusi
Seonggok
masa tanpa daya
Berjalan
dengan letih
Menunggu
angan mengawang
Lalu
pecah kesakitan
Suatu
hari
Sebait
sajak direnungkan
Bersama
tetesan yang jatuh tanpa alasan
Seseorang
mencari
Sebutir
peluru pemecah kepala
Agar
ia berlari
Agar
ia berhenti
Ya. Entah bagaimana dan dengan tujuan
apa, mimpi itu terjaga lagi. Aku ingat, dulu ia telah pergi membawa nyawa yang
putus asa. Mungkin aku yang salah. Mungkin, seharusnya nyawa itu mati saja.
Namun ternyata, mimpi itu tidak mati. Aku yang belum membunuhnya.
Suatu hari
Seseorang melangkahkan bayangan
Tanpa sadar ada dunia yang menggelung awan
Menghukum imaji segera bersemi
Menyisakan dua kutub yang dipertaruhkan
Aku yang terdakwa
Melewatkan suatu hari dengan eksekusi gagal
Terkadang menyenangkan
Namun kerap membingungkan
Apa yang sedang kulakukan?
With love with
hurt
Yuni Andriany
No comments:
Post a Comment