Saturday 28 May 2016

Cemal-Cemil

Hai! Akhirnya saya buat postingan kedua di bulan ini (payah, kan?), dimana nyaris hanya membuat satu postingan mengingat ini sudah hari ke-28. Omong-omong, saya punya beberapa alasan mengapa hampir lima bulan terakhir saya tidak menulis apa-apa di blog ini. Oke, mungkin yang disebut alasan dalam konteks ini lebih untuk mengurangi rasa bersalah saya, tapi yah, saya merasa ini cukup untuk menjadi alasan. Beberapa alasan tersebut bisa saya rangkum dalam satu kata: sibuk. Oh, that word really doesn’t fit to me, ‘cause in fact, I’m a jobless. Biar pengangguran begini, bukan berarti saya tidak punya kegiatan yang bisa membuat saya sibuk. Selepas mendapat gelar Sarjana, sambil mencari pekerjaan saya mempunyai side job di bidang olah data menggunakan SPSS. Setelah beberapa waktu saya tidak kunjung mendapat kerja, saya kembali ke bawah ketiak orangtua dan meninggalkan kota kelahiran tercinta. Tinggal bersama orangtua membuat saya otomatis harus membantu usaha orangtua, dan hal ini lah yang memiliki andil besar dalam menyita waktu saya. Well, sampai saat ini status saya masih sama—pengangguran sok sibuk, namun saya ingin kembali nge-blog. Barang dua sampai tiga postingan perminggu sudah sesuatu sepertinya.
Baiklah, sudah cukup mukadimahnya.


Sebagai peringatan, walaupun judul kali ini cemal-cemil, ini bukan tentang makan-makanan atau semacamnya. Saya kejatuhan beberapa ide pagi ini, ide yang juga menjadi dasar postingan ini ada. Agar ide ini tidak lagi hanya menjadi lamunan terbuang seperti ide-ide sebelumnya, lebih baik saya tuangkan ide tersebut ke halaman ini. Dan berhubung ide ini masih hijau, saya belum terlalu memikirkan konsep ini-itu yang terlalu jauh. Saya hanya ingin menuliskannya, begitu saja. Dikarenakan sudah terlalu lama tidak menulis, belakangan saya kesulitan untuk mengeksplor ide yang ada. Sebab itu saya tidak kunjung bisa menjawab pertanyaan yang sering terlintas ini: apa yang harus saya tulis di blog? Jadi, anggap saja ini jawabannya. Saya akan menulis tentang camilan. Tentang cemal-cemil kehidupan yang saya lihat, dengan, dan rasakan. (Oke, yang terakhir itu ngutip judul lagu Sheila On 7)

Kalau kata KBBI camilan itu “makanan kecil (kue, kolak, dsb); makanan yg dimakan di antara dua waktu makan; kudapan: untuk ~ disediakan buah segar, kacang- kacangan, dsb”. Lalu, mengapa cemal-cemil? Ehm, mungkin karena cerita makanan utama itu terlalu berat. Tapi, bukankah berat itu juga relatif? Ah, sudahlah, yang penting saya mau cemal-cemil . Pokoknya seperti ini kira-kira konsep dasar dari cemal-cemil kehidupan yang saya lihat, dengan, dan rasakan itu. Mungkin juga nanti akan ada tajuk yang terbagi jadi beberapa part dari genre yang berbeda-beda, serta disisipi analogi seadanya. Yah, saya belum bisa memastikan secara detail, bagaimana-bagaimananya untuk selanjutnya. Yang penting dimulai saja dulu.

Well, sekian penjelasan cemal-cemilnya, karena tidak ada juga yang bisa saya jelaskan lagi. Semoga project ini berlangsung lama, dan, sampai jumpa. J


(PSP, 28052016)

No comments:

Post a Comment