Dia
bukan aku
Yang
tahu mentari mampu membentuk setengah bintang
Yang mengerti tentang senandung hujan
Selalu
terjaga saat
malam hadir untuk siang
Tahu
kala kau terlelap dalam kesunyian
Karena
aku, hanyalah waktu dalam kepingan harimu
Serpihan
yang menggantung di sudut cermin datar
Tahukah
kau tentang lukisan?
Tentang
sebuah sandiwara keindahan
Dimana
kau adalah kehidupan
Dia
sebagai warna di tengah terang
Dan
aku, yaitu tetap berdiri di sana
Bayangan
penghadir diam dan keterpanaan
Ilusi
penikmat imaji kebahagiaan
Menyenangkan!
Sebab
di sini, tiada kukisahkan sebuah kesedihan
Tinggal
kenyataan yang terdengar selalu benar
Ya,
dia bukan aku
Bukan…
aku yang bukan dia
Walau,
terkadang itu yang kuharapkan
No comments:
Post a Comment