Sunday 31 March 2013

Hari Ini Hujan



Hari ini hujan
Nyanyian pun dimulai
Sebuah lagu tanpa judul
Dimainkan oleh musisi sedunia
Tak pernah ada yang senada
Karena liriknya berirama rahasia

Hari ini hujan
Maka akan kau temukan genangan
Di mana-mana ada aliran
Basahnya bagai tumpahan lautan
Air puas menghabiskan kekeringan
Bumi akhirnya bersenang-senang

Hari ini hujan
Awan terkurung didera kelabu
Tangisnya tengah bercerita panjang
Tentang kisah dari negeri sebrang
Tidak terjangkau mata bahkan rasa
Hanya kata yang coba dicerna

Hari ini hujan
Dan aku terduduk diam
Mengenang pasir waktu sebelum detik ini
Kudapati dia yang di sana
Entah dengan maksud apa
Membawa memoriku berotasi lama
Orientasi lingkaran setannya

Saat ini masih hujan
Dan kukira langit beranjak lelah
Tapi aneh, awan tetap saja menangis
Lalu, mengapa yang kudengar tenang?

Aku yakin hari ini masih hujan
Yang terjadi hanyalah aku yang dijerat bimbang
Karena dia
Bagai tak cukup jadi lubang hitam
Dia berubah menjadi penghisap keadaan
Sekejap, maya dan nyata tersamarkan

Tetaplah hari ini hujan!
Selimuti hari dengan kejam
Kuingin semua kegaduhan
Karena sepi kini menjadi virus mematikan

Hujan. Dia. Hujan
Aku sungguh tersesat jalan
Takut senyum menyimpan derita
Hujan malah meredam ingar
Bergerak mengkhianati hukum alam
Melepas seuntai janji dan harapan

Ini kenyataan tentang hujan
Walau dengan sebanyak pedang
Khayalan selalu jadi pemenang
Kurasa dia mampu menghadirkan hujan
Tangisan yang tersudutkan
Ya, mungkin aku baru tersadar

No comments:

Post a Comment