Someday, I Will...

Suatu hari nanti, aku akan… aku akan…

Banyak hal yang ingin diraih, ditempuh, lalu dipecahkan, dan pada akhirnya yang terjadi hanya dilupakan. Aku, sesederhana itu? Kupikir tidak juga. Ada beberapa yang terlintas di otakku, selalu berjalan, kadang lambat, kadang cepat. Mereka yang menggerakkan aku sampai ke titik ini, menopang sekaligus menguatkan.

Lalu, tentu saja aku hanya bisa mengatakan―suatu hari nanti. Apa lagi? Cerita-ceria yang ingin kujamah masih bersemayam di sana, entah kami berjodoh. Mimpi-mimpi yang ingin kugenggam masih tertanam di sana, entah takdir itu ada. Suatu hari yang menggiurkan, suatu hari yang entah akan datang.

Setelah dipertimbangkan, tidak ada hal yang didapat dengan cuma-cuma. Di mana taruhannya?
Tentu saja, aku sudah menikmati beberapa kegagalan kehilangan tidak sedikit uang, menghabiskan waktu yang panjang, tinta untuk menuliskan, dan seterusnya, dan sebagainya. Namun sayangnya, aku masih saja dibendung kekalahan.

Belum, aku belum terlalu babak belur. Hanya kadang merasa ditampar begitu keras dan sakit. Semoga pertarungan ini masih panjang, semoga suatu hari itu masih jauh dibentang. Sehingga aku masih bisa belajar bersama mereka yang sudah dipertaruhkan. Semoga waktu pun bersedia.

Maka, pada sebuah pencapaian sempurna, aku berharap suatu hari akan menyerah. Saat hari itu tiba, hari di mana aku akan mengumandangkan setiap bulir mimpi dan cerita. Bersama mereka―para pahlawan.