Kita
bertemu
Pada
alarm pukul lima
Terjaga
dari lamunan panjang yang tak sadar
Bergejolak
dengan suara panggilan
Entah siapa
Entah siapa
Tiada
orang di sana
Kita
bertemu
Pada
senja yang terpecah
Hanya
terdiam melumat tanya
Tertegun
dengan larik kecewa
Rasa
membuncah rupa-rupa
Dari mana mereka semua?
Kita
bertemu
Pada
seperjuta detik yang dikekang
Luruh
berbisik-bisik tenang
Tentang
kunang-kunang merengkuh malam
Tentang
lukisan berbingkai alam
Disemat
cakrawala dengan rancang
Kita
tetap bertemu
Pada
sekelumit raut mimpi yang sulit
Saling
jengah saling marah
Sudahkah
kita berubah?
Lalu,
mengapa harus berjumpa?
Kalau
kanvas dan tinta tak kunjung bicara
Jika
kita kukuh urung berdansa
Tidak
ada yang menjerat
Tidak
ada yang sudi mati sekarat
Karena
bertemu hanya soal perjuagan melarat
Masihkah
kita bisa bertemu?
Pada
ikrar yang pernah meremang
Pada
nurani yang dulu berdebar
Terserah
meski mereka lenyap berhamburan
Barangkali
pijakan diam-diam mengambang
Untuk
kita saling berpelukan
No comments:
Post a Comment