Teraba
kembali masa lalu
Saat
peluh mereka mengalir bersama nadi
Di
titik menggigil bukannya mengikis
Mereka
menerjang
Sedang
esok belum tentu hadir lagi
Tak
terhitung napas yang surut
Tak
terperi sakit yang mengering
Mereka
tak terjamah angin ataupun hari
Hingga
lupa menghela
Hingga
lupa menyerah
Hanya
kisah yang rela tersudutkan
Sebentar
ingat, lalu lelah melepas
Tak
mengerti arti lelap tak tenang
Tak
peduli dengan tangis tak terdengar
Kini
sesal mengumandang
Mereka
meregang napas terakhir
Hanya
itu yang tertinggal
Bukan
harapan
Apalagi
senandung angan-angan
Mereka
tahu
Hidup
berjalan tanpa penangguhan
Cukup
berdiri dan bertasbih
Mengerat
apa yang dimilki
No comments:
Post a Comment