Tuesday
26th March 2013
Sudah
kukatakan, berharap itu melelahkan, bukan?
Setiap hari hanya menunggu, apa itu
tidak telalu konyol?
Apa
yang kau pikirkan sebenarnya? Atau, kau sudah tidak menggunakan otakmu untuk
berpikir?
Harusnya kau mengejar masa depanmu!
Bukan lagi menunggu yang sudah lalu!
Sudahlah!
Jangan coba membuat dirimu lebih menyedihkan lagi!
Jadi, mulai dari sekarang, coba
berpikir untuk mengganti kebiasaan bodohmu itu!
Sekarang,
apa yang terjadi padamu?
Mengapa kau tidak mempedulikan apa
yang ada di hadapanmu? Hei, sadarlah!
Kau
malah… Oh, astaga! Kau bahkan tidak membiarkan dirimu mendapat kebahagiaan. Apa
yang salah sebenarnya?
Ini yang namanya menjemput derita. Kau
tahu?
Apa
yang harus kukatakan? Turut berduka? Yang benar saja!
Cobalah kau berpikir lagi! Semua belum
terlambat. Percayalah!
Kau
tahu apa yang harus kau lakukan. Aku yakin itu.
Aku harap kau akan baik-baik saja. Kau
bisa baik-baik saja.
Lihatlah
hari esok! Kau akan terkejut jika kau benar-benar melihatnya.
Wednesday
27th March 2013
Sekarang
apa?
Oh, tentu saja sekarang masih
tentangmu.
Ah,
kau sedang jatuh cinta rupanya. Baiklah.
Oh, berhentilah tersenyum seperti itu!
Kau membuatku geli.
Jadi,
coba ceritakan apa yang kau rasakan sekarang?
Jatuh cinta itu berbahaya. Kau tahu,
bukan?
Kau
bahkan tidak bisa menghindar. Bukankah itu mengerikan?
Aku tidak bisa apa-apa, itu urusanmu.
Kau cukup berhati-hati saja.
Dan
aku bertanya-tanya, apa kau merasa bahagia?
Apa kau tidak merasa ada yang salah? Hatimu,
mungkin?
Aku
tahu kau kesusahan. Jatuh cinta memang menyusahkan.
No comments:
Post a Comment