Hari
ini kita kembali
Menyapa seonggok dosa hina
Menilik
butiran kosong di kepala
Nyaris
peduli
Namun
layaknya tidak mengerti
Seperti
hari-hari kemarin
Saat
kita merangkai dengan sempurna
Lalu
menghancurkan tanpa sisa pula
Nyaris
peduli
Luka-luka itu telah kering
Walau
dengan darah kian menetes
Menghitam
seperti lubang di dasar jurang
Apakah
kita peduli?
Adakah
kita mengerti?
Kehidupan
bukan sebatas menunggu hari esok pulang
Menyelipkan
selembar kertas kotor penuh tanya
Tanpa
ada yang ingin menjawab
Ada
yang salah pada cerita ini
Entah
apa yang kita sebut penantian
Dan
semua kembali ke awal
Menyia-nyiakan
jalan terlalu panjang
Untuk…
kemudian menghilang
No comments:
Post a Comment