Dalam
riuh aku terbisik
Dalam
tawa aku terhimpit
Dalam
bungkam aku terjerit
Dalam
tangis aku tergelitik
Sepi
Hilang
Menyisakan
rongga kosong yang berbayang
Rasanya,
menembus batas diam
Menggigil
dalam hangatnya kenang
Hanya
tinggal...
Aku
terisak, sumbang
Diam-diam,
tersengat kepedihan
Hampa
Ditilik
kematian jiwa yang lelah
Pilu
merambat, melempar ke sudut
Sepi
Masih
tertinggal
Biasnya
yang sama
Tak
bermakna
Karna
hanya akan mengkuliti luka
Memburu
napas yang larat
Meracuni
nurani yang terjerat
Sepi
Mentari tak lagi menyinari
Mentari tak lagi menyinari
Angin
tak sanggup menyejukkan
Gerakan
rotasi ini bagai berhenti
Menyihir
gumaman waktu menjadi lalu
Menciptakan
lara sendu di tepian
Meradangnya
sebuah kepahitan
Tentang
cerita benama kesepian
Menguarkan
kenangan
Berlandaskan
kehilangan
Mengalunkan
kesedihan
Menyisipkan
ringkihan
Untuk aku
Untuk aku
Yang
merengkuh tirani
Sepi
No comments:
Post a Comment