Seperti
aku yang dilarikan
Terbawa dan jengah berhenti
Aku menoleh ke belakang
Kepada mereka yang terjebak ringkih
Mereka yang hilang
Semua yang terlewatkan
Terbawa dan jengah berhenti
Aku menoleh ke belakang
Kepada mereka yang terjebak ringkih
Mereka yang hilang
Semua yang terlewatkan
Ini tentang masa depan yang terjebak di hari sebelum
ini. Tidak terlalu lama, masih bisa diingat masih bisa dirasakan. Begitu banyak,
dan tidak akan kuhitung.
Beberapa waktu itu hanya biasa menjadi selingan,
tidak pernah benar-benar jadi beban. Itu salah! Ada panas ada dingin. Terselip
tangis terselip tawa. Jarang mimpi jadi kenyataan. Bila diulurkan, ternyata
rasanya melelahkan.
Aku ingat, dulu mimpi ini belum ada. Sekarang sudah
mengawang entah sejak kapan. Sesuatu yang direncanakan jarang bisa kejadian,
apa mimpi juga begitu?
Mungkin mimpi itu, tentang apa yang terjadi
sebelumnya. Apa saja yang merangkai bingkai mimpi. Masa sekarang dan seterusnya
adalah...isinya.
No comments:
Post a Comment