Friday 12 April 2013

Rain Fall


Thursday 11th April 2013
Missing them! When there's Rain Fall was fall~

Beberapa tahun yang lalu, saat kita menyadari begitu banyak hujan yang turun. Hujan-hujan itu, ketika cerita kita lah yang sedang diiringi. Ternyata.

Jalanan yang keras dan panas. Matahari yang terik. Angin dingin. Sunyi. Lalu tertawa. Kadang menangis. Dalam nyanyian. Malam yang hitam. Bintang. Harapan.
Entah kapan semua itu menjadi satu. Satu cerita dalam suatu masa yang telah terlewatkan dan hampir terlupakan. Harapan? Di mana sebenarnya harapan? Apa?


 Kita yang mengukirnya, kawan. Nama kita adalah bukti sejarah, tentang titik-titik sebuah pencarian. Seperti kisah saat tengah malam―bersama hening, sebatang lilin, jati diri, dan ketakutan. Kita benar-benar ada.

 Bukan untuk merenung, hanya sekedar terkenang. Keduanya hanya pilihan yang tidak akan menentukan apa-apa. Tinggal di sini, di mana nama kita terus berpegang. Tanpa keberatan jika nanti kita lelah dan harus terdiam.

Kita butuh pulang, kawan. Kembali seperti beberapa tahun lalu saat menyadari alam sekitar. Benar-benar menyadari ada hujan yang terbentang―yang dulu kita sebut-sebut sebagai naungan.
Kini kita berdiri, di tempat yang layaknya tidak dikenali. Asing, dan bertanya-tanya, apakah ini penyelesaian dari harapan?

 Siapa yang bisa menjawab? Apa jawaban seperti sekarang yang kita inginkan? Seberapa keras pun kita meyakinkan, tetap tidak bisa memastikan bahwa itu benar. Jawaban itu benar?

 Esok. Hujan-hujan. Pulang. Harapan. Berharap lagi. Jawaban. Sampai mengerti.

No comments:

Post a Comment