Terdengar
sayup-sayup derita
Meneriakkan
isak pencekam bulir air mata
Dia
pulang, tak kan menampakkan punggung lagi
Tak
terduga, tak teraba
Hanya
hening terlalu berdiri sempit
Mengerang
dalam setiap ucapan
Teringat
senyum pengantar sebelum tidur
Esok
akan memudar dan terlupa seterusnya
Ingin
menangis lagi
Sampai
habis, sampai tak mengerti untuk apa
Andai
bisa kupeluk bebannya
Menepek-nepuk
pundak hingga terpejam
Ini
cerita yang kau tahu akhirnya, kawan
Segala
akan kembali ke masa
Ayah,
saudara, teman, sahabat
Semua
memanggil
Hidupkanlah
seluruh kesedihan!
Asal
sebab pedihnya kehilangan
Aku
tegak luruh
Di
kerumunan duka dan tidak percaya
Terlintas
dosa tertutup do’a
Tuhan
telah memberi jalan
Terserah,
merangkak atau berlari
Kita
akan tetap sendiri tertepi
Masih
meringkih hati yang lelah
Ketahuilah!
Siap atau tidak bukan pilihan
Semua
telah dijelaskan dalam ilmu penciptaan
Ini
tentang iman
Tentang
seseorang yang menjemput malam
No comments:
Post a Comment