Monday 1 April 2013

Menjemput Malam

Terdengar sayup-sayup derita
Meneriakkan isak pencekam bulir air mata
Dia pulang, tak kan menampakkan punggung lagi
Tak terduga, tak teraba
Hanya hening terlalu berdiri sempit
Mengerang dalam setiap ucapan

Teringat senyum pengantar sebelum tidur
Esok akan memudar dan terlupa seterusnya
Ingin menangis lagi
Sampai habis, sampai tak mengerti untuk apa

Andai bisa kupeluk bebannya
Menepek-nepuk pundak hingga terpejam
Ini cerita yang kau tahu akhirnya, kawan
Segala akan kembali ke masa

Ayah, saudara, teman, sahabat
Semua memanggil
Hidupkanlah seluruh kesedihan!
Asal sebab pedihnya kehilangan

Aku tegak luruh
Di kerumunan duka dan tidak percaya
Terlintas dosa tertutup do’a
Tuhan telah memberi jalan
Terserah, merangkak atau berlari
Kita akan tetap sendiri tertepi

Masih meringkih hati yang lelah
Ketahuilah! Siap atau tidak bukan pilihan
Semua telah dijelaskan dalam ilmu penciptaan
Ini tentang iman
Tentang seseorang yang menjemput malam

No comments:

Post a Comment