Tuesday 2 April 2013

Tanpa Pegangan

Aku berusaha
Melihat bintang dari sudut terang
Mencari pasir di tengah kekeringan
Mengejar bayangan yang berdiri diam
Dan kumengerti
Asa maupun ilusi beranjak menyerap samar

Ada luapan telah mengkristal seenaknya
Tanpa izin mengubur rongga-rongga kosong
Semua yang tergenggam perlahan melebur
Menjadi kesatuan tak dapat dihitung
Aku menunggu
Menunggu jemputan menyambar ikatan

Dulu ada mimpi pengiring sebelum pulang
Sekarang hanya disajikan sepi yang terngiang
Haruskah aku berhenti?

Perlahan, kuberanikan menyapa fajar
Menantang mentari yang garang
Mengantarkan senja hingga tenang
Menutup mata kala kegelapan menghitam
Semua sendiri, segalanya sunyi
Tiada napas lain terdengar mengerang

Sejumput akhir terbagi cerita
Tak perlu perangkai kata-kata
Sebuah ujung diusung jalan
Walau tanpa pegangan

No comments:

Post a Comment