Tuesday 2 April 2013

Bukan Hari Ini

Entah apa yang terpikir oleh ku, namun kurasa memang bukan hari ini. 
Sejak detik yang aku ambil alih dimulai, kutahu disana adalah sebuah pengabdian. Tentang apa saja yang aku tahu dan aku lupakan. Semua berputar dan mundur dalam lintasan tidak beraturan yang tiada bisa ditebak. Mungkin lagu klasik menyimpan cerita suatu hari, tapi bukan hari ini. Aku hanya bisa termangu juga tertekan ketika kemarin-kemarin menjadi yang dipertimbangkan. 
Kini, kutanyakan arti sebuah jawaban, jawaban dari masa depan. Banyak hal yang perlu direnungkan. Mengenai jawaban itu dan pertanyaannya. Tujuan, bisa jadi itu yang menjadi penangguhan. Tergantung pada setiap orang yang terdiam, berjalan, juga berlari. 
Aku bertaruh, belajar dapat menjadi sebuah pijakan, namun tidak kujanjikan dia datar. Jalan itu panjang dan melelahkan. Butuh pengorbanan dan ketidaksanggupan. Hanya saja, semua tidak bisa sekedar pertaruhan. Kujelaskan lagi, detik adalah pengabdian. 
Sering kurasa hari ini tidak lebih baik. Mungkin aku tidak benar-benar merasa―katakan saja hanya terpikir sesaat. Seperti itu lah biasanya. Bisakah kuartikan, pertanyaan dan jawaban tidak sejalan? Ya atau tidak, terserah yang menjawab. 
Kupikir aku butuh mencari, mencari yang kumiliki namun tak ditemukan. Seperti tersesat saja. Maka, apa yang harus kulakukan sekarang mungkin tidak untuk pertanyaan maupun jawaban. Bukan sia-sia, hanya sedikit tidak terarah. Biarkan saja keduanya bersisian, nanti akan ada waktunya. Dimana semua berubah sejalan, namun bukan hari ini.

No comments:

Post a Comment